Administrasi,
Organisasi, dan Manajemen
Administrasi
Administrasi adalah pengarahan,
kepemimpinan, dan pengendalian dari usaha-usaha kelompok orang dalam rangka
pencapaian tujuan yang umum atau pokok (William H. Newman dalam buku
Administration Action).
Pelaksana administrasi adalah seorang
yang disebut administrator. Ketika
organisasi belum maju dan belum terlalu kompleks, seorang administrator
melaksanakan fungsi perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan.
Tetapi ketika kegiatannya telah maju dan bersifat kompleks, maka tugas
administrator lebih ditumpukan kepada pengawasan dan koordinasi.
Organisasi
Organisasi adalah:
- Wadah atau tempat terselenggaranya administrasi;
- Didalamnya terjadi berbagai hubungan antar-individu maupun kelompok, baik dalam organisasi itu sendiri maupun keluar;
- Terjadinya kerjasama dan pembagian tugas;
- Berlangsungnya proses aktivitas berdasarkan kinerja masing-masing.
Manajemen
Manajemen
adalah seni melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang-orang (Mary Parker Follet).
Atau sebagai pengaturan atau pengelolaan sumberdaya yang ada sehingga
hasilnya maksimal.
Hubungan administrasi, organisasi, dan manajemen
Dalam
melaksanakan administrasi, seorang administratur dibantu oleh orang-orang yang
bekerjasama dalam menjalankan tugas-tugas dan tugas-tugas tersebut harus
diselaraskan dan dipadukan agar mengarah pada tujuan yang ingin dicapai.
Terbentuknya Organisasi
Manusia makhluk
sosial, makhluk bermasyarkat (homo
socius, social animal, zoon politicon), tidak mungkin dapat hidup sendiri,
cenderung bermasyarakat atau berkelompok (gregariousness).
Kesimpulan :
Keperluan (needs) -------- Keinginan (wants) memenuhi keperluan ---------tindakan
(action) memenuhi keperluan ------- pencapaian tujuan (objektives)
Tidak semua keperluan (needs) dapat dipenuhi seorang diri untuk itu perlu Organisasi (Berorganisasi).
EVOLUSI TEORI
ORGANISASI DAN MANAJEMEN
Teori organisasi adalah studi tentang bagaimana organisasi
menjalankan fungsinya dan bagaimana mereka mempengaruhi dan dipengaruhi oleh orang-orang yang bekerja di dalamnya ataupun masyarakat
di lingkup kerja mereka.
Evoluasi
Teori Organisasi
A. Teori Klasik
B. Teori Organisasi dan Manajemen
Neo Klasik;
C. Teori modern;
D. Teori organisasi dan manajemen
Jepang dan teori Z;
5 Golongan
Teori Organisasi Modern
(Prajudi Atmosudirdjo)
1. Teori organisasi klasik;
2. Teori organisasi hubungan antar
manusia;
3. Teori proses;
4. Teori prilaku;
5. Teori Sistema.
4 Macam Teori
Organisasi
(Amitai Etzioni)
1. Teori klasik (Scientific
management);
2. Aliran hubungan manusia (human
relations);
3. Sistem pendekatan struktural;
4. Teori pembuatan keputusan.
9 Macam Teori
Organisasi
(Wursanto, 2003:260-274)
1. Teori organisasi klasik;
2. Teori organisasi birokrasi;
3. Teori organisasi human relations;
4. Teori organisasi perilaku;
5. Teori organisasi proses;
6. Teori organisasi kepemimpinan;
7. Teori organisasi fungsi;
8. Teori organisasi pembuatan keputusan;
9. Teori organisasi kontingensi.
8 Pendekatan
Teori Organisasi
(Harold Koontz dan Cyrill o’Donnell)
1. Pendekatan pengalaman atau kasus (the
empirical, or case approach);
2. Pendekatan prilaku antar pribadi (the
interpersonal behavior approach);
3. Pendekatan perilaku kelompok (the
group behavior approach);
4. Pendekatan kerjasama sistem social (the
cooperative social system approach);
5. Pendekatan sistem teknik sosial (the
sociotechnical system approach);
6. Pendekatan teori keputusan (the
decision theory-center approach);
7. Pendekatan pusat komunikasi (the
communication-center approach);
8. Pendekatan operasi (the
operational approach).
Kesimpulan:
Tidak ada satupun teori yang memiliki kebenaran
mutlak. Masing-masing teori saling
melengkapi.
A.
TEORI KLASIK
Teori organisasi klasik disebut juga, antara lain:
teori organisasi spesialisasi, teori formalisma, teori struktur (the stucture theory of organization). Muncul untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas organisasi.
B.
TEORI ORGANISASI DAN MANAJEMEN NEO
KLASIK
Human relations movement (pendekatan hubungan
kemanusiaan), setiap orang berbeda, mempunyai keunikan tersendiri sesuai dengan
keadaan, sikap, kepercayaan dan motivasi hidup masing-masing. Keakraban
hubungan akan terwujud dalam bentuk organisasi informal yang selalu membayangi
organisasi formal.
C.
TEORI MODERN
Suatu organisasi merupakan suatu proses yang tersusun
para individu saling mempengaruhi untuk berbagai tujuan.
TEORI ORGANISASI DAN MANAJEMEN JEPANG DAN TEORI Z
Kombinasi antara gaya manajemen Jepang (nilai-nilai
kerjasama kelompok, kepercayaan dan perasaan tanggung jawab bersama) dengan
gaya manajemen Amerika (pendekatan secara struktural/formal organisasi).
BIROKRASI
INDONESIA
pengertian
1. Sistem pemerintahan yang dijalankan
oleh pegawai bayaran yang tidak dipilih oleh rakyat;
2. Cara pemerintahan yang sangat
dikuasai oleh pegawai.
Peranan
Birokrasi
Pemerintah
Indonesia
1. Stabilisator (menciptakan suasana
aman dan stabil);
2. Dinamisator (menggerakkan);
3. Inovator (pembaharuan);
4. Arbitrator dan moderator (perantara).
10 Prinsif
Birokrasi Pemerintah Indonesia
(Kepres No.
15 tahun 1984)
1. Pembagian habis tugas;
2. Perumusan tugas pokok dan fungsi yang
jelas;
3. Fungsionalisasi;
4. Koordinasi, sinkronisasi, dan
integrasi;
5. Kontinuitas;
6. Jalur dan staf;
7. Kesederhanaan;
8. Asas fleksibelitas;
9. Pendelegasian wewenang yang jelas;
10.
Pengelompokan
sehomogen mungkin.
Kendala
Birokrasi di Indonesia:
1. Struktur organisasi
- Dalam struktur mengarah pada pola mekanik, prinsip pembagian habis tugas akibatnya terjadi pengkotakan, tanggung jawab satu bidang tugas, memandang tugasnya lebih penting.
- Koordinasi horizontal (kelemahan komunikasi dan unsur psikologis)
2. Kelemahan komunikasi,
a.
Kendali psikologis,
b.
Kendala dalam pendelegasian wewenang,
c.
Kendala komunikasi ke atas,
3. Aparatus birokrasi
a.
Hubungan antara atasan dan bawahan;
b.
Kapasitas kerja yang belum maksimal;
c.
Mental aparat birokrasi yang rapuh;
Ciri Manusia
Indonesia
(Mochtar
Lubir, 2001: 18-36)
1. Hipokratis (munafik);
2. Tidak bertanggung jawab;
3. Feodal;
4. Percaya takhyul;
5. Artistik;
6. Watak lemah;
7. Lain-lain (tidak hemat /boros; bukan
pekerja keras; kurang sabar; tukang menggerutu; cepat cemburu/dengki; gampang
senang dan bangga; sok; tukang tiru; tukang tiru kejam; bisa meledak, ngamuk,
membunuh, membakar; khianat; menindas,
memeras; menipu; mencuri; korupsi; khianat, dengki; hipokrit; bermalas-malas; tolong menolong,
saling menjaga, struktur masyarakat berdasarkan suku (exogam=haram kawin di
dalam suku); ikatan kekeluargaan yang mesra, berhati lembut; suka berdamai;
rasa humor; cepat belajar; mudah dilatih, sabar; bekerja keras tanpa mencari
untung; manusia memajukan dunia dll).
TUJUAN
ORGANISASI
Tujuan adalah keadaan yang dikehendaki pada masa yang
akan datang yang senantiasa dikejar oleh organisasi agar dapat direalisasikan
(Amitai Etzooni). Dus tujuan adalah
suatu akhir terhadap mana seluruh kegiatan organisasi diarahkan
PELIMPAHAN
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
Penyerahan sebagian wewenang atasan kepada bawahan
setelah diadakan penyerahan tugas pekerjaan kepada yang bersangkutan, dalam hal
wewenang:
1. Menjalankan tugas;
2. Memerintah bawahan;
3. Menggunakan fasilitas/peralatan.
Paradigma Penyelenggaraan Organisasi Pemerintah
(Organisasi Publik) (Thoha, dalam Widodo, 2005:3)
No.
|
Lama
|
Baru
|
01.
|
Rule
government
|
Good
governance
|
02.
|
Sentralisasi
|
Desentralisasi
|
03.
|
Rule/government
|
Private
sector/civil society
|
04.
|
Masyarakat
Powerless
|
Masyarakat
Powerful
|
05.
|
Suka
Mengatur
|
Suka
Melayani
|
06.
|
Pendekatan
Kekuasaan
|
Fleksibel/Kolaboratis/Dialogis
|
07.
|
Sloganis
|
Realistis/Pragmatis
|
Dan manajemen juga telah pula mengalami
perkembangan sebanyak lima generasi, yaitu:
No.
|
Unsur
|
Generasi
I
|
Generasi
II
|
Generasi
III
|
Generasi
IV
|
Generasi
V
|
01.
|
Sebutan
|
Jungle
Management
|
Management by
direction
|
Management by
targeting (management by objectives)
|
Value Creative
Management
|
Knowledge and
Human Networking Management
|
02.
|
Ciri
Utama
|
Doing things by
ourself
|
Doing thing
through by the other people
|
Mengutamakan
target kuantitatif
|
Mengutamakan
target kualitatif, kepuasan pelanggan dan pekerja
|
Mengutamakan
keunggulan perorangan dalam bekerjasama jaringan.
|
03.
|
Sumber
kekuatan
|
Diri sendiri
|
pemimpin
|
Pemimpin dan tim
kerja
|
Nilai-nilai yang
disepakati bersama
|
Jaringan antara
profesional
|
04.
|
Tipe
organisasi
|
Tidak ada
organisasi
|
Feodal hierarkis
|
Struktural dan
fungsional
|
Struktural dan
fungsional
|
Jaringan
|
05.
|
Tokoh
pelopor (antara lain)
|
Semua orang yang
bekerja bersama
|
Frederick W.
Taylor, G. R. Terry
|
Peter F. Drucker
|
Brian L. Joiner
|
Charles M.
Savage
|
06.
|
Tahun
Perkembangan
|
-
|
1800-1980
|
1970-1990
|
1990-sekarang
|
1990-sekarang
|
0 komentar:
Posting Komentar